March 27, 2011

telak!

yang nulis Isma Kazee di 4:09 AM 0 komentar
dua orang berkebangsaan amrik dan ausi sedang duduk-duduk di dining room hotel. si amerika sambil mengunyah permen karet menatap tak senang ke arah si ausi yang sedang menikmati santapan roti paginya. ia menyantap semua bagian roti, kulit roti yang hitam juga bagian dalam roti yang berwarna putih.

"oh, begitu ya cara makan roti orang australia," celetuk si amrik.
"iya, memangnya kenapa?"
"kalau kami tidak makan semua bagian roti, cuma bagian putihnya saja. yang bagian kulit kami buang, lalu didaur ulang dan dikirim ke australia," jawab si amrik enteng.
si ausi cuma tersenyum dingin. ia melanjutkan makannya, kali ini ia mengoleskan selai strawberry ke permukaan roti.
"oh, orang australia pakai selai strawberry ya untuk makan roti," celetuk si amrik lagi, sambil tetap mengunyah permen karetnya dengan pongah.
"iya, memangnya salah?"
"oh bukan begitu. kalian tidak seperti kami yang selalu makan strawberry segar. yang busuk-busuk kami kumpulkan, didaur ulang jadi selai lalu dikirim ke australia," jelasnya dengan penuh rasa menang.
kali ini si ausi menghentikan gerak tangannya lalu menoleh ke arah si amrik. "eh, kalian suka nge-seks ya?" tanya si ausi.
"iyalah," jawab si amrik.
"alat pengamannya pakai apa biasanya?"
"ya kondom," jawab si amrik.
"abis itu, dibuang?"
"ya pastilah," jawab si amrik mantap. mulutnya masih saja bergerak ke sana ke mari mengunyah permen karetnya yang sudah tak manis lagi.
"kalau kami tidak," si ausi menimpali. "kondom bekas kami kumpulkan, didaur ulang menjadi permen karet, lalu kami kirim ke amerika."
seketika, gerakan mulut si amrik terdiam, telak!

March 19, 2011

malam sabtu

yang nulis Isma Kazee di 1:57 PM 0 komentar
malam sabtu,
semoga Gusti Allah mengampuniku
menemaniku
menyayangiku
tak akan membiarkan
meninggalkan
apalagi membenciku

Gusti Allah ...

March 14, 2011

sakit gigi

yang nulis Isma Kazee di 2:28 PM 0 komentar
seluruh tubuh rasanya ikut bergetar. ada yang menusuk-nusuk linu, tapi tak bisa dipijat-pijat seperti lazimnya kaki yang kecapekan karena berjalan jauh. ingin juga berguling-guling sambil menekan kuat bagian yang sakit, tapi ini juga tak mungkin. bagian yang sakit itu terlalu kecil untuk disentuh. dibuat tidur, denyitnya semakin menjadi. duduk berpikir di depan laptop, seperti ada beban berat menempel di pipiku. serba salah. sakit gigi memang serba salah.

gigi yang saya maksud itu adalah gigi bungsu yang tumbuh sebagai pertanda bahwa kita sudah dewasa, begitu kebanyakan orang bilang. gigi bungsu saya yang sebelah kiri, bisa tumbuh dengan wajar. tapi, yang di sebelah kanan, tampaknya dia kesulitan untuk menjebol dinding gusi, jadilah mendekam, kembat-kembut saja. dan efeknya, kalau pas kumat, nyeri dan linu luar biasa. sekaligus memberiku pengalaman, bagaimana rasanya sakit gigi. membuat aku tidak sepakat dengan meggy z yang lebih memilih sakit gigi daripada sakit hati. bagiku, mending sakit hati daripada sakit gigi.

sedihnya lagi, akses untuk mendapatkan obat-obatan di hawaii, seperti di apotik, terbatas. harus ada resep baru bisa dapat obat, padahal untuk dapat resep, biaya dokternya jauh lebih mahal. lalu, aku coba cari cara alternatif, menuruti saran temen untuk mengulum cengkeh yang rasanya cemlekit pedas. sayang, setelah semalaman mengulum dengan cara meletakkan bubuk cengkeh ke gigi yang sakit tidak membuahkan hasil. saya sudah memikirkan cara untuk mengadu ke public health care, tapi masih enggan. ribet.

bersyukur ada teman yang punya simpanan obat pereda sakit. semoga bisa manjur, dan sepertinya saya harus lebih berani untuk segera operasi kecil sebagaimana disarankan dokter gigi itu sebelum aku cabut ke hawaii. dan semoga berjalan aman, selamat, dan lancar. amiiin.

March 10, 2011

meski langit tak berwarna biru

yang nulis Isma Kazee di 12:35 PM 0 komentar
rasanya lega sekali, tapi tidak tahu juga kenapa. yang jelas urusan IRB sudah selesai, tinggal submit. sebelum beranjak ke urusan yang lain, sore tadi aku mau relax :D mungkin karena ini ya jadi berasa lega. ayem, tentrem, lohjinawi. padahal langit tak sepenuhnya terang, cuaca juga tak sepenuhnya cerah. ada rintik hujan, hembusan angin dingin, dan kantuk juga tak kalah datang menyapa. tapi, syukur, aku tak merasa sepi dan sedih. sungguh sore yang begitu damai.

sekarang hari sudah beranjak malam. di luar gelap dan sepi, meski kadang masih ada mobil melintas. dan bisa jadi juga, suasana ayemku akan perlahan berubah menjadi spaneng dan penuh pikiran. ohh, tidak. ney ney ... :D

sebenarnya rasa nyaman itu bermula dari hati dan pikiran. kondisikan saja untuk tak pernah sakit hati. maafkan semua kesalahan, lupakan yang sakit-sakit, dan aku tak berhutang apa-apa, hutang budi juga tidak. terima apa yang diberikan dan didapat, syukuri, tanpa harus melihat pada orang lain yang lebih dan berada di atas. itu semua memang bagian mereka, dan aku di sini merasa cukup dan nyaman dengan keadaanku dan hidupku.

lepaskan apa yang memang seharusnya lepas dan pergi. buka tangan lebar-lebar untuk mereka yang datang, membutuhkan, dan tulus mencintai, ayah, abiq, dan atha. semakin ke sini, semakin melihat bahwa mereka amazing, luar biasa, dan hebat. rasanya bangga sekali memiliki dan dimiliki oleh mereka. rasanya nyaman sekali melepas penat dalam rengkuhan cinta mereka. sebutir debu pun, mereka tak pernah menyakitiku. apalagi, menjauh dan membenciku.

mungkin karena itu, sore tadi berasa nyaman dan tenteram. ayah mengirim foto terbaru atha dan abiq. mereka datang menengokku di hale manoa, lewat selembar gambar yang penuh cinta. gusti, terima kasih untuk rasa ini. meski langit tak berwarna biru, aku tetap bisa tersenyum ...

March 09, 2011

don't be fragile

yang nulis Isma Kazee di 2:20 PM 0 komentar
beberapa hari ini aku tak nyenyak tidur. pekerjaan administrasi membuat kepalaku terasa berat dan pusing. lebih berat dari mempersiapkan materi untuk mid term ternyata. apalagi pekerjaan administrasi ini menyangkut penelitian untuk summer. mikirnya dobel, karena tidak hanya tentang jawaban yes dan no, tapi beyond the form, tantang apa yang mau diteliti berikut kuisioner. beruntung, advisorku orang yang hebat dan baik. seorang profesor yang berhati malaikat.

sore ini aku kembali mendapat kesempatan untuk konsultasi. kata demi kata juga kalimat yang aku isikan dalam form itu ia cermati dengan tekun. jika ada yang menurutnya tidak pas, dia akan bertanya, lalu mengeditnya sesuai dengan apa yang ada dalam pikiranku. dia tak pernah underestimate, itu yang sangat aku suka. tak pernah mempersulit, bahkan untuk tema yang mau aku teliti. dia hanya bertanya, apa yang aku mau, lalu membantu merumuskanya, tanpa bertanya, bagaimana research questionnya, landasan teorinya, metodologinya, bahkan sumber datanya.

dulu, ketika aku menulis paper pertama untuk kelasnya, aku sempat bertanya tentang metodologi. lalu, dengan santai dia menjawab, bahwa dengan aku membaca sumber data dan interview, itulah metodologinya. dia juga tak bertanya tentang teori chicklit, penulis muda, dan sebagainya. yang dia lakukan hanya memberiku guide sejumlah pertanyaan, aku jawab, lalu dibuatlah sistematika untuk aku kembangkan. karena dengan sendirinya, ternyata aku bisa menjelaskan beberapa term sesuai dengan sumber data. asyik sekali, tak membebani dan enak diikuti. dan satu lagi, dia yakin betul bahwa aku bisa menyelesaikan apa yang aku mau.

benar kata temenku, "don't be fragile. if you already decided your way and you know how to reach there, just say no, and explain what you want to anybody who disturbs you and acts like he knows more about something that you want." mudah sih untuk memberikan nasihat itu, tapi ada baiknya aku biasakan.
 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea