August 04, 2013

brown cookie

yang nulis isma di 10:42 PM 1 komentar

"hei madam," ia menyapaku. aku tersenyum.
"do you have ... mmm cookies?"
"yes madam, which one do you like?"
"no ... i mean, brown cookies."
"oh, no madam. we don't have it," ia beringsut, mundur.

mataku memutar, melihat tumpukan kue-kue kering yang beraneka warna dan bentuk. mereka tak beraturan. mengambil posisi masing-masing. aku ingin kue kering berwarna coklat, tidak gelap tidak pula terang.
"wait," aku tiba-tiba berucap. "could you take me that one."
laki-laki itu, bermata cekung dan hidung mancung, menunjuk kue kering berwarna orange. "no. next to it," jelasku, "yes, that one," lanjutku ketika kulihat ia mengambil kue kering yang aku maksud.

aku bersorak, ini dia brown cookie. the real brown cookie. ia duduk manis di hadapanku, di atas piring kecil, di atas etalase. ia berbentuk bulat dengan siraman gula-gula di atasnya, transparan. ingin sekali aku segera menggigitnya, tapi aku masih ingin memastikan benarkah ini brown cookie. kakek bilang, tekstur brown cookie begitu lembut. dengan permukaan yang mengkilap karena lelehan gula. oh, aku menemukan kue kering itu sesuai dengan gambaran kakek. benar sekali, ini brown cookie. senyumku mengembang.

"aku mau yang ini," tiba-tiba sebuah suara membuyarkan lamunanku.

aku melongo, kue itu sudah berpindah tangan. dan secepat hatiku runtuh selekas itu juga ia membayar. aku masih tertegun. tak ada lagi brown cookie itu.

Keluarga Besar

yang nulis isma di 1:07 AM 0 komentar
Aku tinggal di desa, dan keluargaku itu besar sekali. Dari keluargaku sendiri ditambah keluarga ayah. “Berapa orang yang akan kamu belikan oleh-oleh?” tanya Vanessa. Aku jawab, dua puluh orang. Dan serentak empat pasang mata teman-teman yang ada di dining room membelalak. Ha ha, padahal dua puluh itu yang inti, belum bude dan pakde, bulik dan paklik berikut keponakan-keponakan. Belum juga tetangga, and pesenan ayah untuk membelikan oleh-oleh buat kepala sekolah dan dua teman guru yang mengajar di sekolah tempat ayah bekerja.

Well, begitulah kebiasaannya. Setiap akan bepergian jauh, ada tata krama yang berlaku di keluarga kami untuk berpamitan dan meminta doa restu. Maka begitu sudah kembali, meskipun tidak tertulis, ada tata krama untuk sekadar memberi buah tangan. Aku memahami tata krama itu karena ya aku tinggal dan hidup dalam lingkaran kasih sayang dan cinta keluarga besarku.

“Wow,” komen salah seorang teman di dining room ketika aku bercerita seberapa besar keluargaku dan bagaimana biasanya kami membagi oleh-oleh. Mungkin dia mikir, itu seperti proyek besar! Berapa duit dibutuhkan? Ya, kalau dihitung-hitung memang banyak. Tapi, aku yakin bahwa setiap kebaikan akan selalu diberikan kemudahan untuk menunaikannya. Ada saja jalannya, dan banyak caranya.

Aku ingin belajar untuk selalu menjadi hamba yang bersyukur. Sudah banyak hal yang Allah berikan juga sediakan untukku. Suami yang sangat baik. Anak-anak yang lucu dan selalu membuatku bahagia. Bapak ibu yang selalu mendoakan, untuk keberhasilan, keselamatan, dan kebahagiaanku. Saudara-saudara, sanak kerabat, juga tetangga yang mau menatapku dengan bangga dan senang, dan ikut menemani anak-anakku tumbuh. Dan Allah juga memberiku kecukupan untuk bisa membalas kebaikan mereka, meskipun belumlah sebanding.

Lain syakartum la azidannakum, wa lain kafartum inna ‘adzabi lasyadid.

Terima kasih, Engkau telah memberikan segalanya kepadaku. Ampuni aku yang lebih sering merasa kurang dan melupakan segala hal pemberian-Mu itu, ampuni aku …

August 01, 2013

curcol curcol hotahe!

yang nulis isma di 3:31 PM 3 komentar
the last minute person, ini kayak sudah jadi kebiasaan deh. meskipun sebenarnya bukan berarti aku kerjanya bener-bener dimulai pada menit-menit terakhir. biasanya aku sudah punya gambaran dalam otak dan coret-coretan, dan selama aku tidak menulis, biasanya aku pakai untuk ngumpulin referensi, kasus-kasus, atau sumber-sumber yang aku butuhkan. sambil misalnya main-main dan mengerjakan hal lain yang mungkin bagi orang lain seperti tidak ada gunanya. contohnya, main facebook. hahaha

eh, tapi tahu tidak. aku suka lho baca home di facebook yang biasanya berisi update-an status atau postingan. tidak semua aku baca sih, hanya yang menarik saja misalnya sharing youtube atau berita, atau cerita yang lucu-lucu. nah, seringkali aku mendapatkan data atau referensi dari sharing temen-temen itu. jadi menurutku, membuka-buka facebook nggak selamanya negatif. cateeeet!

kok tiba-tiba curcol tentang the last minute person ya ...

jadi ceritanya sekarang lagi sok sibuk dengan final project. kemarin aku sudah presentasi di dalam grup tentang persoalan-persoalan pembentukan identitas remaja muslim di Indonesia, dengan kasus-kasusnya. nah persoalan-persoalan itu juga baru aku formulasikan beberapa jam sebelum diskusi. tapi bukan berarti saat itu juga. proses mikirnya sudah beberapa hari yang lalu bo!

semalam aku hampir begadang, mencari-cari contoh kasus pengaruh K-pop terhadap pembentukan identitas remaja muslim Indonesia, dari musik juga fanfiction. sayang nih, salah satu web fanfiction yang aku maksud harus mendaftar jadi member dulu, baru boleh akses isinya. ini fanfiction yang diperuntukkan untuk adult. kebayang kan bagaiamana isinya? hah, dan ini ditulis oleh remaja-remaja Indonesia. dari hasil penelitian Afra, tulisan mereka memang banyak mengekspose seksualitas dan hubungan seks. si penulis mengimajinasikan sedang bermain peran bersama dengan artis korea idolanya.

dan kayaknya aku masih harus mencari-cari contoh kasus yang lain dengan berselancar di dunia maya. sesekali boleh lah sambil melihat home facebook, siapa tahu ada yang sharing informasi yang aku butuhkan, betul tidak? ha ha. yang jelas, aku buka facebook pakai laptopku sendiri dan sebisa mungkin tidak menimbulkan suara yang menggangu orang lain.

ini kamar training center monsoon school di bangalore yg aku tempati sekarang. kondisinya masih rapi, biarpun sudah akhir semester. beda banget sama 602 G ha ha

ahh jadi ingat kamar 602 G di Hawaii. kalau sudah akhir-akhir semester begini, setiap benda di kamar dipastikan sudah tidak di tempat yang semestinya. ha ha. untung tinggal sendirian, jadi mau amburadul bagaimanapun, silakan dinikmati sendiri. kalau mau bersih, ya bersihkan. kalau nggak sempat, ya terimalah kenyataan untuk kesandung-sandung atau tidur berbantalkan buku :)

oh aku berharap, semoga banyak ilham muncul mememuhi otakku, sehingga proses 1% menulis bisa lancar. amiiin.
 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea