July 30, 2009

Senja di Sebuah Stasiun

yang nulis isma di 10:47 AM
“.......... aku tetap tegar meski rel-rel cintaku kau lindas dengan gerbong cintamu hingga melengking-lengking menyayat-nyayat menjerit-jerit dan engkau terus melaju, sementara aku masih menikmati sakit bersama lampu-lampu muram dan tiang-tiang listrik karatan, ah.....cintamu memang seharga karcis peron .....”

jombang-jakarta, 02 desember 2002
by Oened

2 komentar:

Kuyus is cute said...

wah, puitis en suka nulis sastra ya mbak ^.^
so sweet ..

Anonymous said...

wis ga melok-2 aku mbak!

 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea