January 26, 2019

your support means a lot ...

yang nulis Isma Kazee di 4:11 AM



your support means a lot ...

ini sebenarnya hal biasa. tapi, buatku sangat luar biasa. pada saat aku kehilangan kepercayaan diri, tiba-tiba ada orang lain yang tampak begitu yakin ngomong sama aku: hi isma, kenapa kamu nggak presentasi juga?

jadi, aku diminta temen untuk menghubungi lembaga di leiden supaya ngehost acara diskusi buku baru tentang metode progressive penafsiran teks Islam. selain menghubungi lembaga yang kami maksud yang kemudian aku dapat jawaban bahwa mereka akan mendiskusikannya, aku juga ngubungi pembimbingku. tadinya aku mau bilang, eh tolong dong soundingkan ke direktur lembaga supaya diizinin ngadain diskusi. tapi nggak jadi. haha karena aku pikir, nggak sopan nyuruh-nyuruh pembimbing.

abis kirim, aku nungguin balasan yang tak kunjung datang. padahal baru sehari ngirimnya. aku sudah buruk sangka aja bawaannya. mungkin nggak menarik lah, apaan diskusi buku bahasa Indonesia ditulis oleh orang Indonesia. sampai di sini, aku sempat sebel, kapan sih intelektual dari negara berkembang bisa selevel dengan intelektual dari negara maju, kayak belanda. kenapa harus pakai bahasa inggris dulu baru bisa dikenal, diakui expertisenya bla bla bla. padahal ini kan buku bagus, temuan pemikiran. aku sudah nyerah. ya wislah, mari adakan diskusi dengan PCINU aja haha. dan sudah mau mulai melupakan maksud tujuan mengemail.

eh, la kok dua hari kemudian, datanglah balasan dari pembimbingku dengan balasan yang mengejutkan, di-CC ke pemangku kepentingan lembaga itu pula ples pembimbing pertamaku. aku yang sudah putus asa dan dempis di pojokan, jadi jenggirat dan terperangah. ternyata mereka tertarik untuk menjadi host acara diskusi buku itu. "tapi, kenapa kamu nggak presentasi juga. supaya pembahasannya bisa lebih luas. kamu kan bisa jelaskan siapa penulis dan buku itu, latar belakang sosial politik dan implikasinya terhadap gerakan Islamic feminism dan female Islamic authority di Indonesia."

aku terbelalak. ya ampuuun. itu point-point pas banget sama isi chapter yang lagi aku [mau] tulis tapi nggak kelar-kelar karena nggak jelas jluntrungnya haha. bener-bener hidayah. yang kedua, aku jadi tersentuh. pembimbingku ini tidak hanya melakukan apa yang tadinya mau aku minta, tapi juga memberikanku kesempatan untuk muncul, ngomong tentang penelitianku. satu hal yang nggak muncul dalam pikiranku sebelumnya karena, biasalaaah, aku nggak pede. lagi pula, kalau hanya untuk njelasin point-point itu, bukannya dia sendiri bisa, atau si penulis bukunya sendiri kan. tapi, dia mempersilakan aku.

duh, aku jadi berkaca-kaca. i love you full deh pokoknya. beginilah pembimbing seharusnya berperan. kamu beruntung, kata temenku. mungkin buat pembimbingku ini biasa aja, tapi buat aku, luar biasa. ini kali ketiga ia memberi aku kesempatan untuk muncul dan berbicara. menunjukkan kalau ia percaya aku ini bisa, aku ini expert di bidang kajianku. kepercayaan yang aku sendiri malah nggak punya (hiks), atau kepercayaan yang bahkan nggak pernah aku dapatkan dari kolega-kolega atau senior-senior di tanah air.

0 komentar:

 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea