ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua, peluang mengajar di salah satu universitas islam terkemuka di indonesia. info lowongannya banyak dishare teman-teman di media sosial.
awalnya aku nggak yakin mau apply postdoc. soalnya, udah pasti kompetitif dan hamba takut gagal. apalagi aku harus nyari institusi wabil khusus CSEAS Umich dan mendapatkan nama profesor yang mau mendampingiku. dari pertengahan desember aku berusaha menghubungi, tapi baru awal februari akhirnya menemukan profesor yang bersedia. proses ndaftarnya keburu-buru karena deadlinenya sekitar akhir februari.
sementara posisi mengajar infonya datang kemudian. aku apply juga dengan perasaan nggak yakin bakal ketrima. siapalah aku ini ya. baru lulus, dan publikasi juga baru sedikit. tapi namanya mahasiswa baru lulus, tentu nggak ada salahnya mencoba banyak peluang. sebelumnya aku diajakin sih sama senior yang udah ngajar di universitas ini, untuk bergabung dalam penelitian mereka sebagai external researcher. tapi waktu itu belum turlap, soalnya masih nunggu dana turun.
singkat kata, aku akhirnya mendaftar posisi mengajar itu juga, dan ternyata masuk tahap interview awal bulan april. aku mengikuti test interview bersama empat profesor. pertama, aku ditanya soal penelitianku, lalu tentang bidang kajianku, menggunaan bahasa Arab juga, kemudian rencana kontribusi dan pengembangan jika aku diterima. usai interview ini, jujur aku jadi hopeless hehe. kayaknya aku belum qualified dan berasa nggak bisa apa-apa.
tapi setelah rasa hopeless itu akhirnya aku mendapatkan penghiburan. pertengahan april aku mendapatkan email kalau aku terpilih sebagai postdoctoral fellow di CSEAS Umich dengan pembiayaan dari Association for Asian Studies Gosling-lim Postdoctoral Fellowship. waktu itu aku bangun untuk sahur, dan langsung gegap gempita begitu membuka email. gusti, ini penghiburan yang luar biasa. aku harus memberikan konfirmasi paling lambat sepuluh harian setelah pengumuman.
saat itu pengumuman dari universitas belum keluar, dan aku juga nggak berani untuk gambling. sementara waktu untuk memberikan jawaban untuk postdoctoral ini dibatasi waktunya. bismillah, aku akhirnya mengkonfirmasi kesediaanku untuk mengambil kesempatan postdoctoral.
tim AAS dan CSEAS terbilang cekatan untuk mempersiapkan keberangkatanku. aku langsung dihubungi oleh international office untuk pembuatan visa dan teknis pembuatan email kampus. peluang ini bikin aku excited. lupa sama perasaan insecure setelah test interview hehe.
sampai datanglah pengumuman lamaran dari universitas, beberapa hari sebelum aku berangkat ke jerman. ternyata aku ketrima. aku agak nggak percaya, masak sih? mengingat proses interview yang nggak banget buat aku. tapi kemudian aku jadi galau, karena ada dua peluang yang tersaji di hadapanku.
aku berkonsultasi dengan pembimbingku, teman-teman, juga suami. intinya mereka bilang dua peluang itu sama bagusnya. nah, aku jadi tambah galau kan? akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya soal kemungkinan menerima posisi di universitas dan bekerja jarak jauh selama satu tahun. tapi ternyata nggak bisa. aku harus memilih salah satu di antara dua peluang tersebut.
iya, benar juga kalau aku emang nggak boleh serakah. mau dua-duanya. aku sudah terlanjur memberikan konfirmasi untuk postdoctoral, jadi itulah pilihanku. mungkin hikmah dari pengumuman postdoc yang datang duluan itu biar aku nggak usah pusing lagi menentukan pilihan. itu sudah dipilihkan, jadi ya sudah, fokus pada apa yang sudah ada di tangan. relakan hal-hal lain yang datang kemudian.
aku kemudian membalas email dari universitas bahwa aku tidak mengambil posisi yang ditawarkan karena sudah ada engagement dengan program yang lain. aku juga memahami sebagai konsekuensinya, aku tidak lagi dilibatkan dalam penelitian dengan salah satu departement di universitas tersebut.
aku memberi tahu pembimbing dan para professor yang sudah mendukungku selama ini. response mereka penuh penghiburan dan membuat aku merasa aman dan percaya diri kalau aku sudah mengambil keputusan yang baik.
"this is terrific! two highly prestigious offers at the same time! i can imagine that the decision has been a hard one. but i trust you pondered the options well and i congratulate you for the post in michigan. this is very promising."
"thanks for the update. this is all excellent news. i support your decision, because after successfully completing the AAS fellowship, your market value will be higher again, and there will definitely be other chances in the future."
"thank you, nor, for letting me know. i think this is a good decision. i hope you have a chance to visit honolulu again while you are at michigan."
0 komentar:
Post a Comment