July 20, 2023

dua bulan di berlin

yang nulis Isma Kazee di 1:10 PM 0 komentar

usai sidang disertasi aku balik ke jogja dan mulai mempersiapkan program Co2libri fellowship dua bulan di berlin, program yang ditawarkan sama bu claudia, salah satu penguji. aku mengurus visa jerman yang ternyata butuh waktu sekitar satu bulan untuk proses. aku juga perlu mencari tempat tinggal yang harganya terjangkau.

beruntung ada mbak inna yang membantuku pasang iklan, dan ada induk semang yang menghubungiku lewat email. setelah beberapa kali tek-tokan, bahkan hampir nggak jadi karena sudah ada penyewa yang lebih sesuai dengan availability timenya, finally aku bisa ngekos juga di rumahnya.

selama dua bulan di berlin aku lumayan produktif. di samping aku juga punya banyak waktu untuk istirahat dan nonton drakor hehe. me time lah pokoknya. tugas pertama yang aku selesaikan adalah menulis satu artikel untuk publikasi jurnal projeknya bu claudia. aku menulis tentang platform writers dan digital literatures. 

tugas kedua adalah menyelesaika editing buku biografi bu mundjidah wahab. pekerjaan ini sebenarnya tidak memakan waktu banyak, hanya saja aku agak kesulitan untuk membangkitkan semangat untuk segera menyelesaikan hehe. tapi akhirnya selesai juga.

tugas ketiga adalah interview untuk bahan dua presentasiku. pertama presentasi di ISEAS Singapura, dan di KITLV Leiden. aku juga sambil nyicil referensi untuk bahan tulisannya nanti. aku selesai melakukan interview dengan lima ulama perempuan, dan dua awak media yang concern dengan persoalan perempuan. satu nara sumber lagi dari awak media interviewnya melalui email.

tugas keempat, aku diminta menjadi guest lecture untuk kelas bu claudia, lalu presentasi di forumnya Co2libri bersama mas asfa, dan menjadi discussant untuk presentasinya mas asfa di forum transregional talk.

udah gitu aja. rencanaku untuk menyusun proposal penerbitan buku nggak kalakon, juga rencana seperti podcast dan phd workshop. kata bu claudia, kamu udah melakukan banyak hal. hehe baguslah kalau begitu.

aku senang sekali mendapat kesempatan fellowship ini. aku tidak dibebani untuk mengerjakan tugas-tugas lain di luar pekerjaanku sendiri. dan aku mendapatkan fasilitas dan pembiayaan, meskipun sampai sekarang reimbursment tiket pesawatnya belum cair wkwkwkwk. tapi, semoga akan cair pada waktunya.

sekarang aku tinggal menunggu hasil review artikelku untuk perbaikan. aku berharap prosesnya nggak memakan waktu lama dan bisa terbit sesuai rencana, yaitu desember 2023.

May 12, 2023

harus memilih

yang nulis Isma Kazee di 4:57 PM 0 komentar

ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua, peluang mengajar di salah satu universitas islam terkemuka di indonesia. info lowongannya banyak dishare teman-teman di media sosial.

awalnya aku nggak yakin mau apply postdoc. soalnya, udah pasti kompetitif dan hamba takut gagal. apalagi aku harus nyari institusi wabil khusus CSEAS Umich dan mendapatkan nama profesor yang mau mendampingiku. dari pertengahan desember aku berusaha menghubungi, tapi baru awal februari akhirnya menemukan profesor yang bersedia. proses ndaftarnya keburu-buru karena deadlinenya sekitar akhir februari. 

sementara posisi mengajar infonya datang kemudian. aku apply juga dengan perasaan nggak yakin bakal ketrima. siapalah aku ini ya. baru lulus, dan publikasi juga baru sedikit. tapi namanya mahasiswa baru lulus, tentu nggak ada salahnya mencoba banyak peluang. sebelumnya aku diajakin sih sama senior yang udah ngajar di universitas ini, untuk bergabung dalam penelitian mereka sebagai external researcher. tapi waktu itu belum turlap, soalnya masih nunggu dana turun.

singkat kata, aku akhirnya mendaftar posisi mengajar itu juga, dan ternyata masuk tahap interview awal bulan april. aku mengikuti test interview bersama empat profesor. pertama, aku ditanya soal penelitianku, lalu tentang bidang kajianku, menggunaan bahasa Arab juga, kemudian rencana kontribusi dan pengembangan jika aku diterima. usai interview ini, jujur aku jadi hopeless hehe. kayaknya aku belum qualified dan berasa nggak bisa apa-apa.

tapi setelah rasa hopeless itu akhirnya aku mendapatkan penghiburan. pertengahan april aku mendapatkan email kalau aku terpilih sebagai postdoctoral fellow di CSEAS Umich dengan pembiayaan dari Association for Asian Studies Gosling-lim Postdoctoral Fellowship. waktu itu aku bangun untuk sahur, dan langsung gegap gempita begitu membuka email. gusti, ini penghiburan yang luar biasa. aku harus memberikan konfirmasi paling lambat sepuluh harian setelah pengumuman.

saat itu pengumuman dari universitas belum keluar, dan aku juga nggak berani untuk gambling. sementara waktu untuk memberikan jawaban untuk postdoctoral ini dibatasi waktunya. bismillah, aku akhirnya mengkonfirmasi kesediaanku untuk mengambil kesempatan postdoctoral.

tim AAS dan CSEAS terbilang cekatan untuk mempersiapkan keberangkatanku. aku langsung dihubungi oleh international office untuk pembuatan visa dan teknis pembuatan email kampus. peluang ini bikin aku excited. lupa sama perasaan insecure setelah test interview hehe. 

sampai datanglah pengumuman lamaran dari universitas, beberapa hari sebelum aku berangkat ke jerman. ternyata aku ketrima. aku agak nggak percaya, masak sih? mengingat proses interview yang nggak banget buat aku. tapi kemudian aku jadi galau, karena ada dua peluang yang tersaji di hadapanku.

aku berkonsultasi dengan pembimbingku, teman-teman, juga suami. intinya mereka bilang dua peluang itu sama bagusnya. nah, aku jadi tambah galau kan? akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya soal kemungkinan menerima posisi di universitas dan bekerja jarak jauh selama satu tahun. tapi ternyata nggak bisa. aku harus memilih salah satu di antara dua peluang tersebut.

iya, benar juga kalau aku emang nggak boleh serakah. mau dua-duanya. aku sudah terlanjur memberikan konfirmasi untuk postdoctoral, jadi itulah pilihanku. mungkin hikmah dari pengumuman postdoc yang datang duluan itu biar aku nggak usah pusing lagi menentukan pilihan. itu sudah dipilihkan, jadi ya sudah, fokus pada apa yang sudah ada di tangan. relakan hal-hal lain yang datang kemudian.

aku kemudian membalas email dari universitas bahwa aku tidak mengambil posisi yang ditawarkan karena sudah ada engagement dengan program yang lain. aku juga memahami sebagai konsekuensinya, aku tidak lagi dilibatkan dalam penelitian dengan salah satu departement di universitas tersebut.

aku memberi tahu pembimbing dan para professor yang sudah mendukungku selama ini. response mereka penuh penghiburan dan membuat aku merasa aman dan percaya diri kalau aku sudah mengambil keputusan yang baik.

"this is terrific! two highly prestigious offers at the same time! i can imagine that the decision has been a hard one. but i trust you pondered the options well and i congratulate you for the post in michigan. this is very promising."

"thanks for the update. this is all excellent news. i support your decision, because after successfully completing the AAS fellowship, your market value will be higher again, and there will definitely be other chances in the future."

"thank you, nor, for letting me know. i think this is a good decision. i hope you have a chance to visit honolulu again while you are at michigan."



January 15, 2023

selamat wisuda ...

yang nulis Isma Kazee di 12:34 PM 0 komentar

hari yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang juga. tanggal 12 januari 2023, aku mengikuti bagian akhir dari perjalanan PhD-ku, yaitu ujian disertasi atau defence. pagi hari yang biasanya nggak shalat dhuha, aku shalat dhuha hehe. memohon pertolongan sama yang kuasa, semoga dilancarkan.

beberapa teman, termasuk lida, yulia, darid, ayu, dan fuji, membantu mempersiapkan diri. mulai dari dandan, pakai make up, nemenin jalan dan naik bis menuju academic gebow. di tengah suasana leiden yang masih dingin dan gerimis rintik-rintik.

"good luck Isma, you can do it!!!" pesan david masuk ke WA-ku.

sebelumnya, aku juga menerima email dari calon penguji dan bu barbara andaya. email berisi dukungan dan doa-doa untuk keberhasilanku selama sidang.

aku sudah beberapa kali menjadi peserta defence atau menjadi paranim, tapi menjalani sidang sendiri rasanya sangat nggak karuan. karena penuh ketidakpastian soal pertanyaan kayak apa yang akan ditanyakan. pengujiku ada enam orang, pak bart, pak leon, bu nelly, bu claudia, bu ratna, dan bu eka. empat orang di antaranya yaitu pak bart, pak leon, bu nelly, dan bu ratna merupakan tim reviewer yang membaca, menilai apakah disertasiku sudah bisa disidangkan, dan memberikan feedback. kata david dan pak nico, pertanyaan mereka biasanya tidak jauh dari feedback yang mereka berikan. 

dan ternyata memang benar. namun tetap saja, meski aku sudah mengira, pas menjawab aku masih terbata-bata haha. bahasa inggrisku memang payah. kacaw. tapi well, aku berusaha menjawab semua pertanyaan meskipun terdengar pendek-pendek dan to the point. aku takut nggak cukup waktu kalau terlalu elaboratif.

tapi, rasa nggak pedeku kalau aku sudah menjawab dengan baik perlahan sirna setelah menerima email dari bu barbara:

"congratulations, Dr Ismah! you were so competent and so capable in answering the questions. could you send a photo with the rector magnificus that I can put on our asian studies website? everyone would be so proud of you. congratulations again."

ahhh, bahagia banget!

December 10, 2022

penghiburan tak terduga

yang nulis Isma Kazee di 12:35 PM 0 komentar
sampai sekarang aku masih speechless. ngerasa kaget tapi juga terharu. pada saat aku ngerasa sedih banget, aku mendapat penghiburan yang luar biasa dalam hidupku.

kesedihanku bermula dari renggangnya hubunganku dengan kawan baikku. jadi aku punya kawan baik. kami berteman sudah lama. kami biasa sharing, dari ecek-ecek soal stress, cerita keluarga, sampai diskusi disertasi dan apa yang mau dilakukan setelah selesai. sampai kemudian, temanku itu menikah dan memutus kontak. ia nggak pernah lagi menghubungiku. pesanku berisi link defenceku juga nggak direspon lagi.

kenapa bisa begitu? mungkin dia sibuk dan sedang memulai kehidupan barunya, jadi akan lebih baik nggak membagi perhatian dengan teman-temannya. aku pun memahami situasinya, dan aku juga nggak menghubunginya lagi. aku nggak mau dong caper, sementara temanku itu nggak punya perhatian lagi.

aku memang sedih, nggak ada teman menghibah lagi. aku menghibur diri sendiri. melupakan kalau aku pernah punya teman baik. aku belajar untuk nggak bergantung atau menyayangkan kenapa kita harus 'seolah' bermusuhan begini. untungnya aku udah semakin tua haha dan biasa ngalamin hal semacam ini. tadinya teman baik, tiba-tiba dicuekin.

caraku adalah meyakinkan diri bahwa aku sebenarnya nggak butuh perhatian. aku sudah banyak mendapatkan perhatian dari ayah dan anak-anak. aku juga nggak butuh orang lain untuk aku perhatikan, untuk aku doakan. karena aku punya banyak hal yang butuh perhatianku dan doa-doaku. jadi sebenarnya, nggak ngehibah atau dekat sama temanku itu pun aku baik-baik saja.

aku nggak dendam atau mengutuk. enggak. karena kita nggak bermusuhan dan kita juga nggak saling menyakiti. kita hanya mengubah cara kita berteman dan mungkin memang sudah waktunya perubahan itu terjadi. karena segala hal di dunia ini nggak ada yang kekal atau abadi. pertemanan, kedekatan, terikat oleh waktu dan tempat. dan aku sudah semestinya move on.

nah, dalam masa-masa itu, aku mendapat penghiburan. pertama, aku berhasil menyelesaikan disertasiku. aku juga selesai mengurus segala persiapan defence. dari mempersiapkan draft, menghubungi pedel untuk minta jadwal, menghubungi komite penguji, reservasi untuk ceremony, ngurus visa, sampai mencetak disertasi untuk syarat defence. 

waktu aku melihat buku bersampul hijau dengan judul women issuing fatwas itu aku rasanya luruh. segala sakit, sedih, kecewa, ambrol alon-alon. hilang dan aku merasakan kebanggaan luar biasa pada diriku. nggak papa aku dicuekin dan nggak dianggap teman lagi. aku punya karya sekarang. ini yang akan menjadi jalan penerang untuk langkahku selanjutnya. rasanya aku nggak butuh atau menginginkan hal yang lain lagi.

aku nangis ... aku bersyukur sekaligus ngrasa bahagia.

nah ternyata nggak cukup itu saja, Tuhan masih punya satu penghiburan lain yang mengejutkan.

salah seorang penguji membalas emailku tentang pertanyaan alamat untuk mengirim monograf. ia bilang, isma aku mau tanya, maukah kamu datang ke kampusku untuk waktu dua minggu tahun depan? di sini kami ada program fellowship. kita bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman, tertama soal konsep yang kamu jelaskan dalam disertasimu, soal community based authority dan metode following the women.

aku gemetar. ini gila banget sih. sumpah. nggak nyangka. emang sih aku pernah nulis status imajinasi bahwa tiba-tiba dapat tawaran dari kolega di tempat aku kerja kontrak, kesempatan untuk postdoc di kampusnya. tapi itu status imajinatif, mimpi-mimpi yang aku tuliskan. dan rupanya, aku bener-bener ngerasain menerima tawaran seperti itu.

duuh gusti, aku jadi nangis lagi. aku bingung, apa maksud semua ini?

si ibu itu dengan baik mejelaskan apa yang sebaiknya aku tuliskan di dalam deskripsi projek yang akan aku tulis. ia bahkan membantu mengedit dan membuat tulisanku jadi jauh lebih baik dan menuliskan surat endorsment. karena ini fellowship terbatas, ia sendiri yang mengunggah aplikasiku pada website. 

coba lihat, kurang baik apa ibu peri ini?

ia melihat potensiku lalu membantuku untuk mengembangkan potensi itu. bagiku ini jelas kesempatan yang luar biasa. aku akan menguji temuanku, konsep yang aku tulis dalam disertasiku, di hadapan scholar internasional. aku harus menjelaskan temuan-temuan itu melalui workshop dengan mahasiswa dan phd di kampusnya, podcast, guest lecture, dan fishbowl talk. ini langkah pertama yang sangat penting dan bagus untuk perjalanan kepakaranku selanjutnya.

aku diberi tahu bahwa akhir januari aku akan mendapatkan kabar dan informasi selanjutnya. aku belum berani berharap banyak soal kabar apa yang akan aku terima. tapi, mendapat tawaran kesempatan dari ibu scholar dari kampus dunia ini saja udah memberikan aku rasa percaya diri yang luar biasa. bahwa aku meneliti dan menulis hal yang penting, bukan ecek-ecek dan nonsense. 

Tuhan, terima kasih atas semua ini ... 

   
 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea