cinta dan sayang kau sampaikan
dengan penuh jarak dan benci
atau kau sengaja membuat lelah
supaya lepas dari intai
meski tetap saja
tak tahu atas dasar apa
dalam diam sering air mata menitik
meresapi bingung tanpa jawab
hati itu begitu angkara
marah itu begitu nanar
jelas kata terbantahkan
maaf juga tak terterima
dalam diam sering air mata menitik
karena aku masih manusia
tak bisa abai dan lupa begitu saja
selalu merasa dan berasa
ingin tegas sikap selaras dengan kata
jika cinta dan rindu
sampaikanlah dengan ramah dan luluh
karena aku masih manusia
seolah kau sudah seperti tuhan
menjadi yang maha
bisa semena tanpa rasa
diam seribu bahasa abaikan lolong nestapa
teriakan sakit dan ribuan tanya
tak ada empati dan mau koreksi
seolah kau sudah seperti tuhan
entah kapan
angkuhmu akan hancur
ramahmu akan tumbuh
sayangmu akan tersemai
rindumu akan terurai
menyiram haus ini
entah kapan
atau memang sudah tak ada
waktu dan tempat untukku lagi ...
0 komentar:
Post a Comment