November 20, 2011

Kepergian Bapak

yang nulis Isma Kazee di 8:06 AM
tak terbendung, air mataku terus mengalir.
mungkin kau akan bilang, ikhlaskan dan relakan
aku mengerti, hidup tak selamanya abadi
datang dan pergi
lahir dan kembali
ada dan tiada
aku hanya ingin bersedih
barang sehari atau dua hari atau kapan saja
karena aku punya kenangan
tentang sosok tinggi berambut putih
aku memanggilnya bapak
dia bapak suamiku, kakek dari anak-anakku

sebelum keberangkatanku, aku masih sempat berpamitan
mencium kulit tangannya yang keriput
'aku berangkat ya pak, nyuwun pangestu.'
dia menganggung sambil menerawang
berkata, iya. sing ati-ati
waktu itu aku tak mau membayangkan
apa yang akan terjadi esok atau esoknya lagi
aku selalu berharap
bahwa pada saatnya aku datang lagi
aku masih bisa mejabat tangan keriputnya itu
meminta doa restu atas semua usahaku

tiga hari lalu, sebuah kabar datang
dia masuk rumah sakit
karena sakit yang kadang datang dan kadang pergi
aku masih selalu berharap
bahwa esok harin atau lusa, sakitnya akan pergi lagi
dan masih ada waktu buat aku
untuk menemuinya lagi, agustus nanti
tapi, setiap hari aku bertanya tentang keadaannya
jawaban ayah selalu sama,
dan kami diminta untuk terus berdoa untuk kebaikannya

maka berubahlah doa yang kami panjatkan
dari meminta kesembuhan, menjadi berikanlah apa yang terbaik
karena kami tak punya kuasa, hanya menerima
karena ini aku jadi teringat 18 tahun silam
ketika bapakku juga sakit yang sama
aku di seberang kota, selalu berdoa untuk kesembuhannya
tapi sebenarnya bapakku sudah tenang di alam sana
dan baru aku tahu seminggu kemudian
lalu aku pun mengubah doa-doa

andai saja bisa, aku ingin bersama kalian
bersatu dalam kesedihan, menemukan kekuatan

bukannya aku tak ikhlas dan tak rela
aku hanya ingin mengakui kesedihan
jadi biarlah air mata ini mengalir
membawa pergi nestapaku
harus sendiri merasakan kehilangan

bapak, baik-baiklah di sana
aku tahu engkau orang baik
... aku ingat, ketika kau bertanya-tanya tentang sekolahku
lalu aku menjelaskan dengan senang
aku sebenarnya ingin juga
bertanya tentang bagaimana keadaanmu sekarang
bagaimana rasanya ...

ahh, kepergian memang menyedihkan ...

0 komentar:

 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea