Rasanya itu brtubi-tubi. Memang sih nasibku ini masih terbilang baik-baik saja ketimbang temenku yang sudah bertahun-tahun nggak bisa ketemu sama anak-anaknya karena dilarang sama mantan suaminya. Aku juga nggak merana berdarah-darah karena cowok gebetanku menikah sama orang lain (alay). Atau stressnya perempuan usia 50 tahun yang diultimatum suruh segera nemu calon mantu sama ortunya. Hadeeh.
Aku cuma lagi sebel karena reimbursement dari panitia conference yang jumlahnya 6 kali gaji bulananku di Matapena belum juga sampai. Kan lumayan ituuuh. Ini bikin galau karena dompetku sekarang sudah kayak peci. Haha. Tapi masih ada Alhamdulillah-nya, aku dapat email kalau akhir minggu depan suruh laporan apakah sudah sampai atau belum. Yang kedua, honor nulis yang memang sih nggak seberapa, baru akan diajukan pembayarannya pekan depan. Alamak. Kirain sudah dari kemarin-kemarin.
Ketiga, merasa tidak dihargai sama tim penilai tulisan dari planet sono noh, yang menurutku sih tidak bisa melihat mana tulisan bagus dan lumayan bagus. Kapok deh ikutan nulis sama planet itu. Tahu gitu, ngapain ya aku bagus-bagusin. Biar saja jelek nggak usah diedit. Eh, tapi kan nama baikku jadi tercoreng yak. Dan ditambah lagi, honornya belum sampai juga. Hadeeeh.
Keempatnya, aku lagi galau menunggu panggilan interview yang tiba-tiba membangunkan rasa traumaku sudah ditolak berkali-kali huhuhu *jedotin kepala ke dinding*
Kelima, setelah menerima response-response yang begimanaaa gitu, aku jadi trauma untuk berbagi informasi ataupun “sok” membimbing sama junior-junior. Ahh, siapa sih aku ini ya. Aku ogah ah, bantu-bantu edit atau sok mengarahkan. Kapok. Trauma sama response yang nggak ngenakin giitu. Sudahlah, let it go. Tidak semua orang ingin belajar. Sama dengan aku, yang sudah merasa sempurna dan punya skill yang jempolan. Hahaha. *pletak*
Rasanya aku pingin protes sama Tuhan, kasih pengalaman sedihnya kok kebanyakan yaaa.
Ah, tapi nggak beneran kok. Maaf ya Tuhan. Maaf, ampuni aku.
harus memilih
-
ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama
adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua,
peluang...
1 year ago
1 komentar:
Semoga taun depan rejekinya dilipatkan ya mak :D
Post a Comment