Selembar kertas bergambar itu pun aku serahkan pada temanku itu, dan di tengah-tengah sesi dia coba menelisik, mengungkap makna di balik guratan-guratanku. Kurang lebih lima belas menit kemudian, dia berucap, “Nih, Mbak. Sudah aku tulis semuanya,” sambil menyerahkan kembali hasil pekerjaanku.
Aku tersenyum, campur penasaran. Seperti apakah diriku menurut gambar coretanku sendiri, tentu saja dalam kacamata simbol dan rumus versi temanku itu. Dan, ini dia hasilnya:
- Kamu orang yang terbuka.
- Punya mimpi yang sangat tinggi dan masih berlangsung sampai sekarang. Mimpi itu selalu kamu capai lewat langkahmu.
- Dalam bersahabat, kamu sangat dominan dan diperhitungkan.
- Kamu akan kaya, tapi sedikit demi sedikit.
- Masalah dalam hidupmu datang dari keluarga
- Ketergantunganmu pada suami sangat tinggi, tapi kamu kadang-kadang mengabaikan itu.
- Kamu pengen tenar, dan ini kamu jalani dengan sungguh. Tapi, kamu akan benar-benar tenar.
- Hatimu lapang, gampang memaafkan, tapi kadang dendam.
- Kamu orang yang setia, meski semua orang memujimu.
- Kamu ibu yang melindungi, istri yang bisa diandalkan, dan pemimpin yang mengayomi.
- Kamu gampang menangis, bahagia ataupun sedih.
- Mimpimu makin tinggi seiring bertambahnya usiamu.
- Kamu bakal sukses, suatu hari.
1 komentar:
wk wk wk mbak, aku banget nich ^.^
pengen tenar ya mbak .. sama donk.
ngomong ngomong punya fesbuk gak? add donk ^.^
Post a Comment