August 04, 2013

Keluarga Besar

yang nulis isma di 1:07 AM
Aku tinggal di desa, dan keluargaku itu besar sekali. Dari keluargaku sendiri ditambah keluarga ayah. “Berapa orang yang akan kamu belikan oleh-oleh?” tanya Vanessa. Aku jawab, dua puluh orang. Dan serentak empat pasang mata teman-teman yang ada di dining room membelalak. Ha ha, padahal dua puluh itu yang inti, belum bude dan pakde, bulik dan paklik berikut keponakan-keponakan. Belum juga tetangga, and pesenan ayah untuk membelikan oleh-oleh buat kepala sekolah dan dua teman guru yang mengajar di sekolah tempat ayah bekerja.

Well, begitulah kebiasaannya. Setiap akan bepergian jauh, ada tata krama yang berlaku di keluarga kami untuk berpamitan dan meminta doa restu. Maka begitu sudah kembali, meskipun tidak tertulis, ada tata krama untuk sekadar memberi buah tangan. Aku memahami tata krama itu karena ya aku tinggal dan hidup dalam lingkaran kasih sayang dan cinta keluarga besarku.

“Wow,” komen salah seorang teman di dining room ketika aku bercerita seberapa besar keluargaku dan bagaimana biasanya kami membagi oleh-oleh. Mungkin dia mikir, itu seperti proyek besar! Berapa duit dibutuhkan? Ya, kalau dihitung-hitung memang banyak. Tapi, aku yakin bahwa setiap kebaikan akan selalu diberikan kemudahan untuk menunaikannya. Ada saja jalannya, dan banyak caranya.

Aku ingin belajar untuk selalu menjadi hamba yang bersyukur. Sudah banyak hal yang Allah berikan juga sediakan untukku. Suami yang sangat baik. Anak-anak yang lucu dan selalu membuatku bahagia. Bapak ibu yang selalu mendoakan, untuk keberhasilan, keselamatan, dan kebahagiaanku. Saudara-saudara, sanak kerabat, juga tetangga yang mau menatapku dengan bangga dan senang, dan ikut menemani anak-anakku tumbuh. Dan Allah juga memberiku kecukupan untuk bisa membalas kebaikan mereka, meskipun belumlah sebanding.

Lain syakartum la azidannakum, wa lain kafartum inna ‘adzabi lasyadid.

Terima kasih, Engkau telah memberikan segalanya kepadaku. Ampuni aku yang lebih sering merasa kurang dan melupakan segala hal pemberian-Mu itu, ampuni aku …

0 komentar:

 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea