senang sekali rasanya ketika CSEAS (center for southeast asian studies) kasih kabar kalau aplikasiku untuk moscotti award diterima. alhamdulillah, beribu-ribu alhamdulillah.
menurutku, kuliah di hawaii sini asyik sekali. untuk sementara, eskip dulu ya soal tugasnya yang lumayan mendidihkan otak hehe. aku mau share tentang accessibility pembiayaan buat mahasiswa yang mengadakan riset atau mau travel untuk conference. dengan syarat, kitanya mau ndlidis mencoba beragam kesempatan dan tak malu-malu.
di sini ada yang namanya STAR, pusat informasi beasiswa, baik untuk bayar spp, penelitian atau travel. dua kali aku mencoba apply, yaitu star foundation untuk biaya penelitian di Indonesia dan Moscotti award untuk conference travel ke Las Vegas. alhamdulillah, diterima kedua-duanya. lalu, aku juga apply funding ke GSO (Graduate Student Organization) untuk membiayai conference travelku ke toronto, canada, dan alhamdulillah, diterima juga. trus aku jadi mikir, rasa-rasanya kok tidak sesulit di Indonesia ya.
syaratnya tidak terlalu susah. asal kita ulet dan tidak pernah malu minta rekomendasi ke adviser. mungkin, rekomendasi adviser juga ikut menentukan. dan kebetulan adviserku adalah professor sepuh di departemenku. dan syukurnya lagi, beliau helpful. biarpun aku selalu minta rekomendasi ke beliau, tak ada tuh kalimat, nih anak kerjaannya ngajuin funding dan minta rekomendasi muluk ya hehehe. ohh tidak. tentu saja karena beliau itu malaikat.
dengan pembiayaan itu, kita bisa pergi menjelajah tempat2 baru dengan gratis. kalaupun keluar biaya, istilahnya untuk beli permen saja mungkin. atau bisa juga dengan cara lain, yaitu apply conference yang menyediakan student fund, seperti yang di toronto itu, meskipun tak banyak tapi lumayan. atau yang di california, mereka malah membiayai airfare dan akomodasi buatku untuk april nanti. tapi, memang sih, jalan-jalannya tidak murni jalan-jalan. kita harus presentasi, ngomongin apa yang kita teliti atau tulis, yang bagiku adalah tugas mahaberat dan bermain2 dengan adrenalin haha. cuma, ya mau bagaimana lagi. cari yang gratis sih. jadi mau gak mau harus nekat! haha.
tapi kata temenku, ambil positifnya isma. pergi gratis, dan pengalaman tak cuma jalan-jalan, tapi presentasi di tempat-tempat jauh. kamu memang disadvantaged dalam bahasa, tapi kamu punya semangat dan keberanian. keep it on! dan, aku setuju sekali dengan pendapat temenku ini.
__________________________________________________
harus memilih
-
ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama
adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua,
peluang...
1 year ago
0 komentar:
Post a Comment