dari balik jendela, tengah malam.
aku lihat bulan sedang purnama.
aku ingat kau pernah berkata,
menari bersama bulan agar merekah selebar terang bulan.
bagaimana bisa?
tentu bisa, karena aku adalah matahari
ah, kau mengigau. aku terkekeh. kau lucu.
karena kau bukan matahari.
kau terdiam, menatapku.
matamu begitu layu.
aku katakan lagi,
iya, kau bukan matahari
tak akan bisa berdansa dengan bulan.
_________________________________*I*
harus memilih
-
ceritanya aku apply dua peluang setelah wisuda dari leiden. peluang pertama
adalah postdoctoral yang infonya dishare sama bu barbara. yang kedua,
peluang...
1 year ago
0 komentar:
Post a Comment