September 18, 2008

pada saatnya nanti

yang nulis isma di 7:48 PM 0 komentar
rapat bareng si bos, dan dia bilang:
"Tenang Is, pada saatnya nanti..."

ahh, lagi-lagi aku harus mendengar kalimat itu
kalau diitung sih hari ini untuk ketiga kalinya
tiga kali itu kan sunnah rosul

'pada saatnya nanti' itu adalah sebuah penantian
dan, semua orang tahu bagaimana rasanya menanti
tapi, ada juga yang menanti dengan asyik
ya asyik menanti aja kali...

let's smile...
hiiii.... semua akan baik-baik saja
yup! yes!

September 17, 2008

Rabu

yang nulis Isma Kazee di 4:14 PM 0 komentar
Hai, ini hari apa?
Rabu bukan?
Iya kali...
Jangan begitulah
Iya deh...
Iya. Sekarang hari Rabu
Rabu itu biru
Seperti warna kain yang aku pakai
Biru itu sendu
Ah sudahlah
Semua akan baik-baik saja
Percayalah...

September 16, 2008

Mutiara

yang nulis isma di 2:55 PM 0 komentar
Pesan hari ini...

ciptakan keseimbangan dalam dirimu sebelum kau membuat keseimbangan untuk dunia
(the legend of aang, AVATAR)

hidup itu saling mengejar, jadi jangan diam untuk mendapatkan apa yang kau inginkan
(bos di kantor hihi)

Fragmen Una

yang nulis isma di 12:18 PM 0 komentar
............jerawat santri

Una menitikkan air mata tapi tanpa suara. Mengingat mushala yang menjadi ruang tidurnya masih terang dan ramai oleh celoteh para santri yang belum juga beranjak ke alam mimpi. Rasanya ia menjadi satu-satunya manusia yang penuh duka nestapa, tanpa seorang pun yang mau peduli. Malam ini adalah malam kedua ia pisah ranjang sama Mahsa, buntut dari ketegangan di salon Nastiti. Sepertinya Mahsa belum bisa memaafkan ketertutupannya soal pertemuannya dengan Raziv waktu itu. Sedemikian berdosakah diri Una?

Beberapa malam terakhir ia memang semakin susah tidur. Mikirin kemarahan Mahsa, iya. Mikirin keuangannya yang mepet, iya. Mana enggak bisa pinjam sama Mahsa lagi. Dan, yang terakhir rasa kangennya sama Raziv. Akhirnya ia bisa merasakan kangen itu meski waktunya sedang tidap tepat…

Aksi saling diam antara Mahsa dan Una memang terus berlanjut. Sejak pertengkaran hebat itu, Una tak pernah lagi berhubungan dengan Mahsa. Apalagi Mahsa memang sengaja diam dan tak ambil peduli. Kalau di sekolah, Mahsa lebih suka bergabung bareng teman-teman bangku sebelah, dan baru kembali ke dekat Una ketika pelajaran akan dimulai. Itu pun pura-pura sibuk dengan bacaan atau coretan, tak memberi kesempatan buat Una untuk sekadar ngobrol. Kalau biasanya setiap ngaji klasikal mereka duduk berdampingan, sekarang Mahsa sengaja mengambil duduk dekat-dekat dengan teman satu klasikalnya yang lain. Begitu pun ketika takror, mereka tak pernah berdekatan lagi. Jangankan asyik ngobrol seperti yang biasa mereka lakukan menjelang tidur, papasan di jalan aja tak pernah saling menyapa.

Buntutnya, Una jadi sering kemrungsung. Jadi uring-uringan. Jadi tidak tenang dan panas. Tentu saja kondisi ini sangat tidak baik untuk kesehatan jerawatnya. What? Ternyata perawatan salon yang beberapa jam itu tidak benar-benar ampuh untuk mengusir jerawat di pipinya. Bintik-bintik merah itu tetap saja bercokol dengan leluasa...

............jerawat santri

September 15, 2008

hmmm... hmmm... hmmm...

yang nulis isma di 1:44 PM 0 komentar
hmmm... hmmm... hmmmm...
itu penanda favorit
untuk menunjuk pada banyak simpanan
tentang apa pun itu

hmmm... hmmm... hmmm...
itu lagu nyanyian
ketika tak ada yang bisa dibuat
hanya merasa... dalam-dalam
apa yang tak sampai terucap

hmmm... hmmm... hmmm...
itu gumaman jiwa
untuk linu tak terkata
karena diam dan tak sapa

hmmm... hmmm... hmmm...
hmm.. hmm.. hm..
hmmmmmmmm.....

Word

yang nulis isma di 12:24 PM 0 komentar
Word is important and significant thing to describe everything in our mind. But not all people are interested in using many words. Even though, less word some times couldn’t give good explanation for other people.

Word is my world. I can’t stop using my words to ask something that I haven’t understood yet. I can’t hold back my words to clarify everything that I am still confuse about it. I can’t keep my words to answer any question that was asked to me. Especially, my words are my eyes to share my feelings, dreams, joys, and sorrows. So, I more interested to speak up my mind in my words.

___________________
ini tulisan tahun 2008 haha
aku baca di tahun 2011 kok jadi bingung
alias kacaw-balaw wkwkwkwk

September 05, 2008

Empty

yang nulis isma di 4:21 PM 2 komentar
E m p t y
Just me, I am here
Without you, you are there
E m p t y

September 01, 2008

My Coklat

yang nulis isma di 10:17 AM 1 komentar

many thing i have but those are very special for me
till i feel happy to let them always in my bag
to accompany me fully in love
 

Isma Kazee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea