Katanya, cerita yang bagus adalah cerita yang dramatis. Dan bagiku, Tuhan itu pencipta cerita yang paling dramatis. Cerita yang menarik emosi juga menguras air mata, dan membuat penasaran apa yang akan terjadi pada tahapan berikutnya.
Ah, cerita tentang bapak yang meninggal saat aku di pesantren dan tidak tahu-menahu kalau beliau meninggal, kupikir sudah dramatis. Atau, ibuku yang kemudian menikah lagi tanpa aku tahu tentang peristiwanya dan ketika pulang tiba-tiba saja sudah punya bapak baru. Atau, ketika aku dinyatakan lulus beasiswa tepat sehari sebelum aku melahirkan anak keduaku, dan kemudian harus meninggalkan atha kecil yang masih 40 hari untuk stay di Jakarta, lalu di usia ketujuh bulan ditinggal menuju Hawaii. Kupikir semua itu sudah dramatis.
Tapi, ternyata … Tuhan memang mahakreatif. Ia justru menyajikan cerita hidup yang tak pernah bahkan tidak mau aku bayangkan sebelumnya. Menjalani peran yang sekarang sudah aku mulai. Terus terang, dua hari yang lalu aku speechless. Plain. Dan bertanya-tanya, kenapa ceritanya jadi seperti ini, Tuhan. Kenapa ceritanya jadi sangat menantang, sampai aku berpikir kalau ini rumit dan sulit untuk aku perankan.
Ahh, tapi aku yakin pada kekuatan-Mu. Ketika Engkau memasukkan aku ke dalam sebuah scenario, semenantang dan sesulit apa pun aku membayangkan, Engkau pasti sudah siap membekaliku dengan segala property. Sementara aku, tinggal memerankan saja. Tuhan, aku memohon hadir-Mu dalam setiap langkah dan tarikan napasku. Tanpa kehadiran-Mu aku bener-bener tidak tahu bagaimana harus menjalani peran ini.
mudik ke manoa
-
waktu aku akan balik ke indonesia dari hawaii tahun 2012, aku sudah
berharap kalau suatu saat akan bisa datang lagi ke pulau cantik ini.
harapan itu teru...
5 years ago
1 komentar:
ada apa Mbak? semua baik2 saja kannn??? *peluuuukkk*
Post a Comment